Wednesday, 4 February 2015

Sering lari tingkatkan risiko kematian?

Selama ini olahraga lari dianggap sebagai salah satu cara untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh. Siapa sangka bahwa tak selamanya kegiatan berlari akan berakibat positif? Sebuah penelitian mengungkap bahwa terlalu banyak berlari justru berkaitan dengan peningkatkan risiko kematian.

Peneliti mengamati 1.000 orang pelari yang sehat dan 4.000 orang yang jarang berlari, selama kurun waktu 14 tahun. Peneliti menemukan bahwa orang yang terlalu sering berlari justru memiliki risiko kematian yang lebih tinggi selama masa penelitian, seperti dilansir oleh Pop Sugar.

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Cardiology ini menemukan bahwa berlari lebih dari empat jam dalam seminggu bisa meningkatkan risiko kematian. Risiko kematian orang yang terlalu sering berlari hampir sama dengan orang yang malas berolahraga dan hanya menghabiskan waktu mereka untuk duduk. Ditambah lagi, orang yang berlari dengan kecepatan yang terlalu intens (misalkan tujuh mil per jam) justru memiliki risiko kematian yang lebih tinggi.

Menurut penelitian ini, yang paling baik adalah orang yang berlari hanya satu sampai 2,4 jam per minggu. Selain itu, lebih baik lagi jika kecepatan berlari hanya lima mil per jam.

Jacob Louis Marott, salah seorang peneliti, menjelaskan bahwa hasil ini berarti bahwa orang tak perlu berolahraga terlalu keras, karena olahraga yang berlebihan juga buruk untuk kesehatan. Lakukan olahraga secukupnya, jangan malas berolahraga namun juga jangan terlalu memaksakan tubuh untuk berolahraga keras.
merdeka.com

Daftar Gratis Download Theme Premium, SEO Friendly, Free Support, Free Setup

0 comments

Post a Comment