Hidup dalam kesepian akan membunuhmu. Begitulah kesimpulan yang diberikan oleh para peneliti dari Universitas Bringham Young, yang baru-baru ini melakukan studi terhadap hubungan sosial dan pengaruhnya terhadap kesehatan.
Hasil studi yang dipublikasikan dalam jurnal Perspectives on Psychological Science, mengungkapkan bahwa kurangnya hubungan sosial, perasaan kesepian dan hidup dalam kesendirian, ketiganya memberikan dampak buruk bagi kesehatan seseorang.
Kurangnya hubungan sosial meningkatkan risiko kematian sebesar 29%, perasaan kesepian meningkatkan risiko kematian 26%, sedangkan hidup sendiri meningkatkan risiko kematian hingga 32%.
Seperti dilansir Time, 18 Maret 2015, para peneliti mengatakan bahwa dengan persen risiko sebesar ini, kesepian bisa menjadi masalah kesehatan masyarakat yang sama berbahayanya dengan obesitas dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
Para peneliti menekankan perbedaan antara perasaan yang dirasakan seseorang sebagai kesepian dengan seseorang yang hidup dalam kesendirian karena terisolasi dari lingkungan sosial, misal dikucilkan, dipenjara, dan lain-lain. Keduanya berpotensi untuk merusak kesehatan seseorang dengan hilangnya perasaan bahagia dalam diri mereka.
“Ini adalah masalah yang serius bagi kesehatan kita. Seharusnya menjadi isu kesehatan masyarakat” ucap salah seorang peneliti, Julianne Holt-Lunstand.
viva.co.id Hasil studi yang dipublikasikan dalam jurnal Perspectives on Psychological Science, mengungkapkan bahwa kurangnya hubungan sosial, perasaan kesepian dan hidup dalam kesendirian, ketiganya memberikan dampak buruk bagi kesehatan seseorang.
Kurangnya hubungan sosial meningkatkan risiko kematian sebesar 29%, perasaan kesepian meningkatkan risiko kematian 26%, sedangkan hidup sendiri meningkatkan risiko kematian hingga 32%.
Seperti dilansir Time, 18 Maret 2015, para peneliti mengatakan bahwa dengan persen risiko sebesar ini, kesepian bisa menjadi masalah kesehatan masyarakat yang sama berbahayanya dengan obesitas dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
Para peneliti menekankan perbedaan antara perasaan yang dirasakan seseorang sebagai kesepian dengan seseorang yang hidup dalam kesendirian karena terisolasi dari lingkungan sosial, misal dikucilkan, dipenjara, dan lain-lain. Keduanya berpotensi untuk merusak kesehatan seseorang dengan hilangnya perasaan bahagia dalam diri mereka.
“Ini adalah masalah yang serius bagi kesehatan kita. Seharusnya menjadi isu kesehatan masyarakat” ucap salah seorang peneliti, Julianne Holt-Lunstand.
0 comments
Post a Comment