Pada zaman dulu, gambar atau foto tubuh bakteri dan virus mematikan hanya digunakan untuk keperluan penelitian saja. Namun kini, lekuk tubuh bakteri tersebut secara detail dipublikasikan untuk umum guna menambah wawasan dan ilmu pengetahuan masyarakat dunia sehingga mereka mampu menghindari bahaya yang ditimbulkan oleh bakteri dan virus mematikan tersebut. Para fotografer sains Eye of Sains di Jerman harus melakukan pembesaran hingga berpuluh ribu kali untuk mendapatkan bentuk fisik bakteri-bakteri tersebut secara detail. Penasaran dengan hasil pembesaran bentuk fisik bakteri-bakteri tersebut? Berikut ulasan lengkapnya yang akan kami sajikan hanya untuk Anda.
1. Bakteri E. Coli
Bakteri pertama yang telah mengalami pembesaran adalah Escherichia coli. Bakteri yang juga dikenal dengan sebutan E.Coli ini merupakan salah satu bakteri yang sering mendiami usus besar manusia. Beberapa spesies E.Coli bahkan dapat mengakibatkan masalah keracunan serius sedangkan yang terparah dapat menyebabkan timbulnya diare berdarah. Selain dalam tubuh manusia, E.Coli juga banyak ditemukan dalam daging yang belum masak ataupun sayuran-sayuran mentah. Namun tak semua spesies E.Coli dapat membahayakan nyawa manusia. Beberapa jenis E.Coli ada juga yang menguntungkan manusia karena dapat mencegah munculnya bakteri lain di dalam usus. Lekuk tubuh E.Coli di atas, dapat dilihat dengan begitu detail setelah mengalami pembesaran hingga 17.000 kali.
2. Virus Polio
Untuk bisa melihat bentuk fisiknya secara detail, para fotografer sains harus melakukan pembesaran hingga 90.000 kali. Virus yang menyebabkan penyakit polio ini mampu merusak sistem saraf dan memicu kelumpuhan pada manusia. Virus polio ini dapat menyerang manusia tanpa mengenal batasan usia. Sebanyak 50 persen penderita polio berasal dari balita yang berusia 3 hingga 5 tahun. Polio dapat ditularkan melalui kontak antar sesama manusia, seperti mengkonsumsi makanan dan minuman yang telah terkontainasi feses.
3. Virus SARS
Sindrom Pernafasan Akut Berat atau yang lebih dikenal dengan SARS merupakan salah satu jenis penyakit pneumonia yang penyebarannya juga disebabkan oleh virus. SARS dapat ditularkan melalui media udara. Wabah SARS awalnya merebak luas pada tahun 2002 di negara China. Untuk melihat bentuk fisiknya yang berwarna merah tersebut, para fotografer sains perlu melakukan pembesaran hingga 56.000 kali.
4. Virus Ebola
Ebola merupakan salah satu jenis penyakit mematikan yang penyebarannya dapat dilakukan oleh virus dari genus Ebolavirus. Tingkat kematian yang disebabkan karena penyakit ini bahkan dapat mencapai 80 hingga 100 persen. Para fotografer sains harus melakukan pembesaran hingga 12.500 kali untuk mendapatkan bentuk detail dari fisiknya.
5. Virus Cacar
Cacar merupakan penyakit yang disebabkan oleh penyebaran virus Varicella-zoster yang dapat menular melalui udara. Biasanya, cacar ditandai dengan timbulnya ruam-ruam merah pada wajah yang semakin lama warnanya akan berubah menjadi kecoklatan atau hitam. Biasanya, orang akan kebal terhadap cacar karena pernah terserang saat masih kecil atau telah melakukan vaksinasi cacar saat usianya masih balita. Untuk mendapatkan detail bentuk fisik dari virus tersebut, fotografer sains membutuhkan pembesaran hingga 28.500 kali.
1. Bakteri E. Coli
Bakteri pertama yang telah mengalami pembesaran adalah Escherichia coli. Bakteri yang juga dikenal dengan sebutan E.Coli ini merupakan salah satu bakteri yang sering mendiami usus besar manusia. Beberapa spesies E.Coli bahkan dapat mengakibatkan masalah keracunan serius sedangkan yang terparah dapat menyebabkan timbulnya diare berdarah. Selain dalam tubuh manusia, E.Coli juga banyak ditemukan dalam daging yang belum masak ataupun sayuran-sayuran mentah. Namun tak semua spesies E.Coli dapat membahayakan nyawa manusia. Beberapa jenis E.Coli ada juga yang menguntungkan manusia karena dapat mencegah munculnya bakteri lain di dalam usus. Lekuk tubuh E.Coli di atas, dapat dilihat dengan begitu detail setelah mengalami pembesaran hingga 17.000 kali.
2. Virus Polio
Untuk bisa melihat bentuk fisiknya secara detail, para fotografer sains harus melakukan pembesaran hingga 90.000 kali. Virus yang menyebabkan penyakit polio ini mampu merusak sistem saraf dan memicu kelumpuhan pada manusia. Virus polio ini dapat menyerang manusia tanpa mengenal batasan usia. Sebanyak 50 persen penderita polio berasal dari balita yang berusia 3 hingga 5 tahun. Polio dapat ditularkan melalui kontak antar sesama manusia, seperti mengkonsumsi makanan dan minuman yang telah terkontainasi feses.
3. Virus SARS
Sindrom Pernafasan Akut Berat atau yang lebih dikenal dengan SARS merupakan salah satu jenis penyakit pneumonia yang penyebarannya juga disebabkan oleh virus. SARS dapat ditularkan melalui media udara. Wabah SARS awalnya merebak luas pada tahun 2002 di negara China. Untuk melihat bentuk fisiknya yang berwarna merah tersebut, para fotografer sains perlu melakukan pembesaran hingga 56.000 kali.
4. Virus Ebola
Ebola merupakan salah satu jenis penyakit mematikan yang penyebarannya dapat dilakukan oleh virus dari genus Ebolavirus. Tingkat kematian yang disebabkan karena penyakit ini bahkan dapat mencapai 80 hingga 100 persen. Para fotografer sains harus melakukan pembesaran hingga 12.500 kali untuk mendapatkan bentuk detail dari fisiknya.
5. Virus Cacar
Cacar merupakan penyakit yang disebabkan oleh penyebaran virus Varicella-zoster yang dapat menular melalui udara. Biasanya, cacar ditandai dengan timbulnya ruam-ruam merah pada wajah yang semakin lama warnanya akan berubah menjadi kecoklatan atau hitam. Biasanya, orang akan kebal terhadap cacar karena pernah terserang saat masih kecil atau telah melakukan vaksinasi cacar saat usianya masih balita. Untuk mendapatkan detail bentuk fisik dari virus tersebut, fotografer sains membutuhkan pembesaran hingga 28.500 kali.
Sumber : http://segiempat.com
0 comments
Post a Comment