Apakah kamu berusia sekitar 20an dan merasa kewalahan mengatur keuangan pribadimu? Kamu gak sendirian. Ketika kamu baru memulai dan belajar mengatur keuanganmu, banyak yang harus dipenajari dan banyak catatan untuk menapai tujuanmu. Bagaimana kamu tahu apa yang menjadi prioritasmu? Apa yang harus diselesaikan pertama kali?
Biasanya, usia 20an itu lagi senang bereksperimen. Sudah lepas dari orangtua dan mulai belajar mandiri, merasakan nikmatnya gaji pertama atau tercapainya impian. Tetapi… Masa usia 20an ini terkadang membuat hanyut dan ketika sadar, usia sudah tak lagi muda. Wah, ini berbahaya!
Gunakan beberapa panduan ini. Dapatkan keuntungan dari pencapaian ini dan kamu akan berada di posisi yang aman untuk melewati kesuksesan keuangan di sisa hidupmu. Jika kamu ada di usia 20an, mulailai bekerja untuk memenuhi lima tujuan keuangan ini.
1. Arahkan Kepada Keuntungan Bersih Positif
Banyak orang yang lulus dari kampus dan memulai hidup dengan keuntungan bersih negatif. Antara utang konsumen dan beban berat pinjaman mahasiswa, Gen Y harus membayar banyak sekali uang yang pernah dipinjam. Jika kamu memiliki cicilan kartu kredit atau cicilan pinjaman mahasiswa, buatlah rencana pembayaran. Kamu bisa menggunakan alat gratisan seperti ReadyForZero untuk membantumu. Cobalah untuk melunasi hal-hal penting dan menjadi prioritas pertamamu, yang selalu membuatmu mengeluarkan uang paling banyak setiap bulan. Percaya gak, kalau kamu melunasi utang, kamu akan meningkatkan keuntungan bersih? Di sini bagaimana menghitung laba bersih kalo kamu nggak yakin. Cara lain untuk memindahkan keuntungan bersihmu ke angka positif adalah dengan meningkatkan asetmu. Cobalah dua langkah ini: simpan uang untuk dana darurat dan investasikan uangmu untuk masa depan.
2. Memiliki Dana “Sialan” Setidaknya $1,000
Kehidupan selalu memiliki kondisi naik turun. Itu sebabnya, kamu harus memiliki dana darurat. Seseorang sih pernah bilang kalo dia menyebutnya dana “sialan”. Pos dana ini akan menyusut jika dia menggunakan untuk kejadian yang tak terduga sehingga dia akan mengumpat sesuai nama posnya itu. Tabungan tunai ini sebagai cadangan bahwa kamu sudah mengatur untuk pengeluaran tak terduga dan dana darurat – tanpa menghilangkan dana bulanan yang lain atau malah mengambil dana simpanan lain untuk menutupi masalah darurat itu.
Mulailah (memaksakan diri) menabung dari nominal $1,000. Hal ini akan menutupi perbaikan mobil, membayar dokter umum, tagihan dokter hewan, dan lainnya. Selama sekitar enam bulan, aturlah pengkreditan otomatis ke rekening dana darurat dari pemasukan rutinmu. Ke depannya, penambahan dananya bisa disesuaikan setelah jumlah $1,000 itu terpenuhi.
3. Cocokkan Dengan Tempat Bekerja
Jangan pernah berpikir kamu terlalu muda untuk menabung demi hari pensiun, karena sejatinya kamu tak terlalu muda untuk memikirkan stabilitas keamanan keuangan untuk masa depanmu. Biasanya perusahaan memiliki beberapa pilihan untuk masa pensiun bagi karyawannya. Kebijakan setiap perusahaan berbeda. Nggak banyak kesempatan yang sah untuk mendapatkan uang secara gratis dan paket rencana pensiun dari perusahaan adalah salah satu sumbernya, jadi jangan sampai dilewatkan. Kamu gak bisa mengulang waktu dan menentunya kapan-kapan. Ambil kesempatan untuk mengatur pensiun (plus asuransi) ketika tersedia.
4. Tentukan Sebuah Penghasilan Tambahan
Meski kamu bekerja seharian, kamu mungkin memiliki sedikit waktu tambahan dalam seminggu agar kamu punya kesempatan menambah penghasilan. Pikirkan seberapa cepat kamu bisa lepas dari aneka tumpukan cicilan dan utang atau meningkatkan tabungan dengan pendapatan tambahan sebanyak $500 atau $1,000 sebulan melalui penghasilan tambahan yang menguntungkan. Banyak yang bisa membuatmu menyusutkan pendanaan atau memangkas pengeluaran, jadi terkadang memang sudah waktunya kamu untuk menambah penghasilan. Terkadang, penghasilan tambahan ini malah bisa menjadi karir yang kamu cintai, lho.
5. Lindungi Dirimu dan Hartamu
Tak ada yang suka bila harus dihadapkan dengan skenario terburuk, tetapi salah satu cara belajar bertanggung jawab atas keuanganmu adalah memiliki asuransi sesuai dengan kondisimu, lindungi keluarga dan asetmu jika sesuatu terjadi padamu.
Jika ada orang lain yang bergantung padamu secara keuangan, kamu membutuhkan asuransi diri untuk semua yang bergantung itu. Kamu boleh menambah dengan asuransi kecelakaan atau kecacatan (yang mungkin tak tertutupi dari asuransi hidup) dari kantor untuk mendapatkan perlindungan itu, berjaga bila kamu tak bisa berkerja lagi. Jika memiliki rumah sendiri, mengasuransikan rumah sudah menjadi hukum wajib. Tetapi jika kamu menyewa, lindungi dirimu dan hartamu melalui penyewa rumah. Coba saja disesuaikan.
Kamu bisa mencoba untuk bermain properti, meski kamu mungkin berpikir nggak ada cukup aset untuk menjaminnya. No pain, no gain. Mau coba? Jika kamu meninggal tanpa wasiat, semuanya harus diselesaikan dalam sebuah pernyataan oleh hakim yang akan menentukan tentang semua harta bendamu. Jika kamu ingin meninggalkan sesuatu tertulis, bicarakan dengan pengacaramu atau dengan perangkat lunak tentang wasiat dan pastikan semua harapanmu sudah dijelaskan dan ditentukan sehingga kamu bisa menutup mata dengan tenang.
Biasanya, usia 20an itu lagi senang bereksperimen. Sudah lepas dari orangtua dan mulai belajar mandiri, merasakan nikmatnya gaji pertama atau tercapainya impian. Tetapi… Masa usia 20an ini terkadang membuat hanyut dan ketika sadar, usia sudah tak lagi muda. Wah, ini berbahaya!
Gunakan beberapa panduan ini. Dapatkan keuntungan dari pencapaian ini dan kamu akan berada di posisi yang aman untuk melewati kesuksesan keuangan di sisa hidupmu. Jika kamu ada di usia 20an, mulailai bekerja untuk memenuhi lima tujuan keuangan ini.
1. Arahkan Kepada Keuntungan Bersih Positif
Banyak orang yang lulus dari kampus dan memulai hidup dengan keuntungan bersih negatif. Antara utang konsumen dan beban berat pinjaman mahasiswa, Gen Y harus membayar banyak sekali uang yang pernah dipinjam. Jika kamu memiliki cicilan kartu kredit atau cicilan pinjaman mahasiswa, buatlah rencana pembayaran. Kamu bisa menggunakan alat gratisan seperti ReadyForZero untuk membantumu. Cobalah untuk melunasi hal-hal penting dan menjadi prioritas pertamamu, yang selalu membuatmu mengeluarkan uang paling banyak setiap bulan. Percaya gak, kalau kamu melunasi utang, kamu akan meningkatkan keuntungan bersih? Di sini bagaimana menghitung laba bersih kalo kamu nggak yakin. Cara lain untuk memindahkan keuntungan bersihmu ke angka positif adalah dengan meningkatkan asetmu. Cobalah dua langkah ini: simpan uang untuk dana darurat dan investasikan uangmu untuk masa depan.
2. Memiliki Dana “Sialan” Setidaknya $1,000
Kehidupan selalu memiliki kondisi naik turun. Itu sebabnya, kamu harus memiliki dana darurat. Seseorang sih pernah bilang kalo dia menyebutnya dana “sialan”. Pos dana ini akan menyusut jika dia menggunakan untuk kejadian yang tak terduga sehingga dia akan mengumpat sesuai nama posnya itu. Tabungan tunai ini sebagai cadangan bahwa kamu sudah mengatur untuk pengeluaran tak terduga dan dana darurat – tanpa menghilangkan dana bulanan yang lain atau malah mengambil dana simpanan lain untuk menutupi masalah darurat itu.
Mulailah (memaksakan diri) menabung dari nominal $1,000. Hal ini akan menutupi perbaikan mobil, membayar dokter umum, tagihan dokter hewan, dan lainnya. Selama sekitar enam bulan, aturlah pengkreditan otomatis ke rekening dana darurat dari pemasukan rutinmu. Ke depannya, penambahan dananya bisa disesuaikan setelah jumlah $1,000 itu terpenuhi.
3. Cocokkan Dengan Tempat Bekerja
Jangan pernah berpikir kamu terlalu muda untuk menabung demi hari pensiun, karena sejatinya kamu tak terlalu muda untuk memikirkan stabilitas keamanan keuangan untuk masa depanmu. Biasanya perusahaan memiliki beberapa pilihan untuk masa pensiun bagi karyawannya. Kebijakan setiap perusahaan berbeda. Nggak banyak kesempatan yang sah untuk mendapatkan uang secara gratis dan paket rencana pensiun dari perusahaan adalah salah satu sumbernya, jadi jangan sampai dilewatkan. Kamu gak bisa mengulang waktu dan menentunya kapan-kapan. Ambil kesempatan untuk mengatur pensiun (plus asuransi) ketika tersedia.
4. Tentukan Sebuah Penghasilan Tambahan
Meski kamu bekerja seharian, kamu mungkin memiliki sedikit waktu tambahan dalam seminggu agar kamu punya kesempatan menambah penghasilan. Pikirkan seberapa cepat kamu bisa lepas dari aneka tumpukan cicilan dan utang atau meningkatkan tabungan dengan pendapatan tambahan sebanyak $500 atau $1,000 sebulan melalui penghasilan tambahan yang menguntungkan. Banyak yang bisa membuatmu menyusutkan pendanaan atau memangkas pengeluaran, jadi terkadang memang sudah waktunya kamu untuk menambah penghasilan. Terkadang, penghasilan tambahan ini malah bisa menjadi karir yang kamu cintai, lho.
5. Lindungi Dirimu dan Hartamu
Tak ada yang suka bila harus dihadapkan dengan skenario terburuk, tetapi salah satu cara belajar bertanggung jawab atas keuanganmu adalah memiliki asuransi sesuai dengan kondisimu, lindungi keluarga dan asetmu jika sesuatu terjadi padamu.
Jika ada orang lain yang bergantung padamu secara keuangan, kamu membutuhkan asuransi diri untuk semua yang bergantung itu. Kamu boleh menambah dengan asuransi kecelakaan atau kecacatan (yang mungkin tak tertutupi dari asuransi hidup) dari kantor untuk mendapatkan perlindungan itu, berjaga bila kamu tak bisa berkerja lagi. Jika memiliki rumah sendiri, mengasuransikan rumah sudah menjadi hukum wajib. Tetapi jika kamu menyewa, lindungi dirimu dan hartamu melalui penyewa rumah. Coba saja disesuaikan.
Kamu bisa mencoba untuk bermain properti, meski kamu mungkin berpikir nggak ada cukup aset untuk menjaminnya. No pain, no gain. Mau coba? Jika kamu meninggal tanpa wasiat, semuanya harus diselesaikan dalam sebuah pernyataan oleh hakim yang akan menentukan tentang semua harta bendamu. Jika kamu ingin meninggalkan sesuatu tertulis, bicarakan dengan pengacaramu atau dengan perangkat lunak tentang wasiat dan pastikan semua harapanmu sudah dijelaskan dan ditentukan sehingga kamu bisa menutup mata dengan tenang.
Sumber : http://hello-pet.com
0 comments
Post a Comment