Banyak orang bermimpi memiliki bisnis sendiri. Sayangnya, sedikit yang berusaha mewujudkannya. Berbagai alasan menjadi kambing hitam tidak terwujudnya mimpi tersebut. Dari tidak memiliki modal yang cukup, tenaga, waktu, hingga benar-benar mengaku bahwa masih terkendala rasa malas. Apapun alasannya, Ini memberikan alasan mengapa Anda harus memulai bisnis dari sekarang.
1. Anda lebih sedikit kehilangan
Pikirkan harga yang terus meningkat setiap tahunnya, dan ke depan begitu banyak orang yang menjadi tanggung jawab Anda, seperti anak dan orang tua. Saat ini, Anda masuk penjadi karyawan dengan gaji kecil, tetapi nanti Anda berada di posisi yang lebih tinggi dengan gaji lebih besar.
Jadi, jika nanti Anda baru memulai bisnis, maka Anda akan merasa sayang kehilangan gaji besar yang telah Anda peroleh, dan sirnalah impian memiliki bisnis sendiri itu. Namun, jika saat bergaji kecil ini, Anda memulai bisnis, maka rasa kehilangan tersebut tidak begitu terasa.
2. Tidak ada waktu yang tepat
Jika Anda mencari alasan, pasti Anda bisa saja dapatkan alasan itu. Namun, mau sampai kapan beralasan. Banyak kisah sukses miliarder yang tumbuh dari kemiskinan. Namun, mereka mau keluar dari kemiskinan tersebut sehingga kini bisa menjadi orang yang kaya raya.
3. Anda hidup di zaman teknologi
Beberapa tahun lalu, tidaklah mungkin mendapatkan uang dengan mengunggah gambar di media sosial. Namun, saat ini, banyak 'alat' yang bisa digunakan para wirausahawan untuk meraih mimpinya, mengambil untung sebesar-besarnya.
4. Anda tidak punya waktu dan sumber daya
Kita sering menunda-nunda dalam melakukan suatu rencana, termasuk rencana berbisnis. Padahal, kita tidak pernah tahu bagaimana kondisi kita nantinya. Mungkin besok kita terlalu banyak tanggung jawab sehingga tidak memiliki waktu luang, kesehatan kita memburuk, atau keuangan kita yang sangat buruk. Jadi, begitu ada kesempatan maka ambil kesempatan itu untuk memulai bisnis.
5. Perkuat jaringan
Jangan takut dengan kegagalan. Selama berbisnis, perbanyaklah jaringan sehingga begitu mengalami kegagalan, banyak pihak yang siap 'membangkitkan' diri Anda kembali. Inilah yang sempat dialami Howard Schultz, dia membuat iklannya sendiri, kemudian produknya menjadi populer dari mulut ke mulut rekan-rekan Schultz.
1. Anda lebih sedikit kehilangan
Pikirkan harga yang terus meningkat setiap tahunnya, dan ke depan begitu banyak orang yang menjadi tanggung jawab Anda, seperti anak dan orang tua. Saat ini, Anda masuk penjadi karyawan dengan gaji kecil, tetapi nanti Anda berada di posisi yang lebih tinggi dengan gaji lebih besar.
Jadi, jika nanti Anda baru memulai bisnis, maka Anda akan merasa sayang kehilangan gaji besar yang telah Anda peroleh, dan sirnalah impian memiliki bisnis sendiri itu. Namun, jika saat bergaji kecil ini, Anda memulai bisnis, maka rasa kehilangan tersebut tidak begitu terasa.
2. Tidak ada waktu yang tepat
Jika Anda mencari alasan, pasti Anda bisa saja dapatkan alasan itu. Namun, mau sampai kapan beralasan. Banyak kisah sukses miliarder yang tumbuh dari kemiskinan. Namun, mereka mau keluar dari kemiskinan tersebut sehingga kini bisa menjadi orang yang kaya raya.
3. Anda hidup di zaman teknologi
Beberapa tahun lalu, tidaklah mungkin mendapatkan uang dengan mengunggah gambar di media sosial. Namun, saat ini, banyak 'alat' yang bisa digunakan para wirausahawan untuk meraih mimpinya, mengambil untung sebesar-besarnya.
4. Anda tidak punya waktu dan sumber daya
Kita sering menunda-nunda dalam melakukan suatu rencana, termasuk rencana berbisnis. Padahal, kita tidak pernah tahu bagaimana kondisi kita nantinya. Mungkin besok kita terlalu banyak tanggung jawab sehingga tidak memiliki waktu luang, kesehatan kita memburuk, atau keuangan kita yang sangat buruk. Jadi, begitu ada kesempatan maka ambil kesempatan itu untuk memulai bisnis.
5. Perkuat jaringan
Jangan takut dengan kegagalan. Selama berbisnis, perbanyaklah jaringan sehingga begitu mengalami kegagalan, banyak pihak yang siap 'membangkitkan' diri Anda kembali. Inilah yang sempat dialami Howard Schultz, dia membuat iklannya sendiri, kemudian produknya menjadi populer dari mulut ke mulut rekan-rekan Schultz.
#Sumber
0 comments
Post a Comment