Kalau kalian banyak mengeluh, maka kalian harus banyak belajar dari anak anak Papua ini. Mereka bisa jadi tidak seberuntung anak anak yang tinggal di Jawa, namun hidup mereka sangat nikmat karena mereka selalu bersyukur akan nikmat kehidupan.
Anak anak Papua mempunyai ciri khas, hidup sederhana dan apa adanya. Mereka belum terlalu mengenal apa itu gadget dan kendaraan. Bermain dan tertawa dengan alam, berjalan beberapa jam menuju sekolah tanpa alas kaki melewati jalan berbatu sudah menjadi bagian keseharian mereka. Semangat tinggilah yang menjadi semangat mereka sehari hari.”
Keceriaan mereka selalu terlihat apabila mereka ini bertemu dengan traveller, mereka tidak menjauhi dan memusuhi para pendatang. Tidak ada kesedihan ataupun kesulitan dalam wajah mereka, padahal kalau dilihat lebih jauh lagi mereka sebenarnya hidup dalam kemiskinan. Bersekolah tanpa alas kaki dan peralatan sekolah ala kadarnya.
Di papua mereka menyebut permen dengan gula gula, dan hampir sebagian besar dari mereka meneriakkan kata kata pamungkas mereka ini kepada para traveller yang lewat.Dan ketika mereka menerima permen yang dibagikan para traveller, senyum kebahagiaan terlukis lebar di wajah mereka. Tidak ada yang saling berebut dan menerima apa yang mereka dapatkan. Banyak traveller mengaku sangat senang dan bahagia melihat ekspresi kegembiraan mereka ini.
Mereka selalu antusias untuk menanyakan ke setiap traveller “Kakak siapa? Dari mana?”. Dan biasanya mereka selalu mengajak berfoto bersama, dan tidak jarang mereka tertawa melihat hasil foto mereka. Setelah berfoto bersama, biasanya para traveller akan memberikan beberapa kantung permen.Supaya semuanya kebagian, seorang penghuni desa memberikan permennya dengan rata agar semua kebagian. Kebahagiaan bisa datang darimana saja, dan bagi mereka permen ini adalah kebahagiaan mereka, yah walaupun dalam wujud yang sangat sederhana.
#Sumber
0 comments
Post a Comment