Daun kemangi, Siapa yang tidak mengenal tanaman satu ini? Si Hijau Kecil berbau menyengat yang sering disuguhkan bersama menu lalapan di rumah makan di mana pun di seluruh penjuru Nusantara. Bahkan bisa jadi merupakan suguhan di rumah sendiri. Kemangi merupakan tumbuhan berbatang lunak kecil yang daunnya biasa dijadikan sebagai bahan makanan (lalap). Merupkan tanaman tahunan berbentuk perdu yang tumbuh tegak mencapai 100 cm dan bercabang banyak. Bunganya tersusun di tandan. Daunnya panjang, tegak, berbentuk taji atau bulat telur, berwarna hijau muda. Ujung daun bisa tumpul atau tajam dengan panjang mencapai 5 cm. Permukaan bergerigi atau bisa juga rata. Dapat dikembangbiakkan dengan biji. Daun kemangi memiliki bau yang khas mirip cengkeh dan rasa yang pahit. Sebagai lalapan, kemangi biasa disuguhkan bersama lauk yang di goreng atau pun yang dibakar.
Selain dapat dimakan, daun kemangi atau Ocimum sanctum juga bisa dijadikan sebagai salah satu tanaman obat. Masyarakat sendiri telah lama menggunakan tanaman ini untuk mengobati beberapa masalah kesehatan. Tanaman ini menghasilkan bunga ungu dan bijinya dapat diekstrak dari tandan bunga kering. Benih dan daun tanaman kemangi lah yang biasanya digunakan dalam beberapa pengobatan tradisional.
Kandungan Daun Kemangi
Meski kecil, daun kemangi mengandung banyak vitamin dan zat pentin yang sangat bermanfaat bagi kita. Diantara kandungan tersebut adalah: Vitamin B6 yang sangat penting untuk otak dan menjadikan fungsi saraf berjalan normal. Vitamin A untuk mencegah masalah pada mata (penglihatan) Vitamin C untuk daya tahan tubuh (imunitas). Vitamin E, merupakan antioksidan alami untuk melawan radikal bebas Fosfor, berperan dalam pembentukan tulang, penyerapan gizi dan transportasinya serta mengatur keseimbangan asam dan basa dalam tubuh Zat besi untuk tulang dan mengurangi anemia karena kekurangan haemoglobin. Magnesium membantu merilekskan jantung dan pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi lancar.
Penelitian menunjukkan daun kemangi mengandung anti-inflamasi yang secara signifikan dapat mengurangi peradangan dan menghilangkan racun dari tubuh. Daun Kemangi mengandung adaptogen, zat yang memungkinkan tubuh untuk beradaptasi dengan stres. Kemangi diyakini mempunyai efek menangkan diri. Studi menunjukkan bahwa daun kemangi juga mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Manfaat Daun Kemangi
1. Kulit dan Rambut
Daun kemangi dapat mencegah timbulnya jerawat karena dapat memurnikan darah dengan membuang racun. Daun kemangi mengandung anti bakteri dan anti jamur yang dapat digunakan untuk mencegah peradangan. Selain itu, daun kemangi juga bisa digunakan untuk mencegah komedo dengan hanya meletakkannya di setiap sisi hidung selama 5 menit dan kemudian mencuci muka. Untuk mencegah rambut beruban dan rontok, daun kemangi bisa dikeringkan untuk dijadikan bubuk kemudian dicampur dengan bubuk Amla dalam air semalam dan digunakan untuk mencuci rambut.
2. Masalah Mulut
Seduhan daun, biji, dan akar daun kemangi dapat dijadikan sebagai alternatif untuk mencegah bau mulut dengan cara diseduh menggunakan air panas dan dan seduhan itu bisa Anda tambahkan dengan gula maupun madu. Diminum setiap pagi sebelm beraktivitas. Sedangkan untuk sariawan, Anda hanya perlu mengunyah daun kemangi yang telah dicuci bersih. Kunyah sampai halus kemudian telan dan minum air hangat (baca :bahaya mandi air hangat setiap hari). Untuk hasil terbaik, maksimal dilakukan 3 kali sehari.
3. Menjaga Vitalitas dan Mencegah Kemandulan
Bagi pria, kemangi dapat meningkatkan gairah seks dan menjaga vitalitas. Daun kemangi mengandung zat Eugenol dan Apigenin fenkhona yang dapat membantu meningkatkan kualitas ereksi dan mencegah ejakulasi dini. Kandungan Arginine dapat memperkuat daya tahan hidup sperma sehingga dapat mencegah kemandulan.
4. Manfaat kemangi untuk ibu hamil
Salah satu dari ketidaknyamana yang dirasakan ibu saat hamil adalah keputihan. Hal ini membuat ibu merasa tidak nyaman. Untuk itu, mengkonsumsi daun kemangi selama periode kehamilan dapat dijadikan salah satu alternatif untuk mengatasi masalah tersebut. Kandungan antibiotik alami dalam daun kemangi dapat membunuh kuman penyebab keputihan. Ibu hamil hanya perlu mengkonsumsinya sebagai lalapan atau dicampur ke dalam sayuran. Pada akhir masa kehamilan, daun kemangi dapat memperlancar ASI.
Selain manfaat di atas, ternyata daun kemangi juga bisa dijadikan sebagai pestisida nabati, yakni salah satu aternatif yang dapat digunakan untuk menekan penggunaan insektisida kimia.Kandungan minyak atsiri dalam daun kemangi diketahui dapat mencegah daya hinggap lalat hijau pada ikan mas sehingga dapat menurunkan jumlah larva yang muncul pada ikan mas tersebut. Kandungan minyak atsiri juga bisa berpotensi sebagai insektisida alami terhadap lalat buah. Ekstrak etanol dalam kemangi juga berpotensi sebagai repellent (penolak) terhadap semut api, menekan populasi Sitophilis oryzae pada beras, serta berpengaruh terhadap mortalitas Aedes aegypti (nyamuk demam berdarah).
Efek Samping Daun Kemangi
Dari semua manfaat yang diberikan oleh si Kecil daun kemangi, ternyata masih ada juga efek samping dari pemanfaatannya. Meskipun tidak menyebabkan masalah yang serius, tapi hal ini tetap patut untuk dipertimbagkan bagi Anda yang senang mengkonsumsi daun kemangi.
Berikut beberapa efek samping dari daun kemangi.
Bagi penderita diabetes dan mengkonsumsi obat penanganan diabetes, ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengkonsumsi daun kemangi karena daun ini dapat mengurangi kadar gula darah yang bisa menyebabkan Anda merasa pusing.Beberapa penelitian yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa konsumsi ramuan dari daun kemangi juga berisiko menurunkan kesuburan.Bagi Anda yang sedang mengkonsumsi obat-obatan herbal, ada baiknya juga harus berkonsultasi dengan dokter ahli demi mencegah dan mengetahui kemungkinan adanya efek samping yang muncul akibat interaksi antara obat yang Anda konsumsi dengan daun kemangi.
Untuk ibu hamil, sebenarnya tidak ada larangan mengkonsumsi daun kemangi. Meski demikian, para wanita tetap harus menahan diri mengkonsumsi terlalu banyak daun kemangi selama kehamilan. Selain itu, hal penting yang harus diperhatikan sebelum mengkonsumsi daun kemangi adalah kebersihannya. Sayur mentah tidak dianjurkan untuk ibu hamil karena mengandung bakteri yang berisiko membuat ibu hamil mengalami mual, muntah, dan pusing. Bisa mengakibatkan diare, dan menginfeksi janin dalam kandungan. Juga makanan yang mengandung pestisida yang di dalamnya terkandung bahan-bahan kimia yang tidak bisa diserap sekaligus membahayakan tubuh.
Pada dasarnya, daun kemangi tidak memiliki efek samping yang membahayakan bagi tubuh asal tidak dikonsumsi secara berlebihan. Karena apapun, bukan hanya daun kemangi, sesuatu yang dikonsumsi secara berlebihan pasti memberikan dampak yang tidak baik. Selain itu, kebanyakan daun kemangi dikonsumsi dalam keadaan mentah sehingga untuk lebih aman, kita harus memastikan bahwa daun kemangi telah dicuci bersih sebelum dimakan.
Untuk penyimpanan, daun kemangi yang segar harus dicuci bersih dan segera disimpan di dalam lemari es atau di tempatkan di tempat yang memiliki kelembaban yang tepat. Untuk kemangi yang telah dikeringkan, harus disimpan di wadah yang tertutp rapat dan diletakkan di tempat yang dingin, gelap, dan kering. Dengan begitu, daun kemangi yang kering dapat bertahan sekitar 6 bulan.
#Sumber
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete